
Probolinggo•SGB-News.id – Warga Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, kompak menolak aktivitas tambang di wilayah mereka. Penolakan ini dipicu kerusakan lingkungan, pencemaran, serta retaknya rumah-rumah warga akibat galian C yang beroperasi di sekitar pemukiman.
Ketua RT 07 RW 04 Dusun Garungan, Bunda, menegaskan sikap warganya. “Kami menolak keras kegiatan tambang. Kami butuh perbaikan jalan dan penerangan jalan umum, bukan lubang tambang yang merusak desa kami,” ujarnya, Kamis (04/09/25).
Warga juga menuding pemerintah Kabupaten Probolinggo tidak serius menindaklanjuti keluhan masyarakat. Komisi III DPRD sebelumnya telah melakukan sidak dan merekomendasikan pemasangan portal di jalan kelas III agar kendaraan tambang tak lagi melintas. Namun, rekomendasi itu hingga kini tidak dijalankan Dinas Perhubungan.
Akibat aktivitas tambang, infrastruktur desa rusak parah sementara perbaikan tak kunjung dilakukan. Warga menilai pemerintah hanya diam dan membiarkan dampak tambang semakin luas.
Masyarakat bersama organisasi sipil mendesak pemerintah segera menghentikan operasi tambang yang tidak sesuai aturan serta memperbaiki infrastruktur dasar demi keselamatan warga.
AB