
Lumajang, SGB-News.id – Proyek Pemeliharaan Berkala dan Penggantian Jembatan Probolinggo – Lumajang – Turen yang berada di Jalan Raya Lumajang–Probolinggo, wilayah Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, diduga tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pada bagian konstruksi tembok penahan banjir/tanah hanya menggunakan empat batang besi tulangan pada setiap tumpuan, jumlah yang dinilai sangat minim untuk konstruksi penahan beban air dan tanah. Selain itu, batu belah yang dipasang juga diduga tidak sesuai ukuran standar, sehingga berpotensi mengurangi kekuatan struktur.
Pada bagian jembatan, besi yang digunakan terlihat bukan jenis besi ulir (plintir) yang semestinya digunakan untuk struktur utama, melainkan besi hitam biasa.
Saat awak media berupaya meminta klarifikasi kepada pihak pelaksana proyek, tidak ada penanggung jawab yang bersedia ditemui. Awak media justru diarahkan bertemu seseorang berinisial MT, yang mengaku sesama profesi media, dan meminta agar dokumentasi hasil pantauan lapangan dihapus.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM PASKAL, Sulaiman, meminta aparat penegak hukum segera melakukan pengecekan menyeluruh.
“Jika benar material tidak sesuai spek, ini bukan sekadar kesalahan teknis. Ini bisa mengarah pada dugaan pengurangan material yang berpotensi merugikan negara dan membahayakan keselamatan publik. Kami minta Kejaksaan dan Kepolisian turun tangan,” tegas Sulaiman.
Hingga berita ini diturunkan, konfirmasi kepada pihak pelaksana dan PPK proyek masih diupayakan.
Tim-Redaksi