
LUMAJANG – Sgb.news Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, senilai Rp615.733.900 yang dikerjakan oleh CV ALDO, menuai sorotan tajam dari warga. Pasalnya, proses pekerjaan di lapangan dinilai jauh dari standar konstruksi yang semestinya.
Pantauan di lokasi menunjukkan penggunaan pasir lokal tanpa penyaringan yang layak. Lebih parah lagi, proses pengecoran terlihat seperti adukan untuk pemasangan batu bata — dengan kandungan air yang sangat minim sehingga berpotensi menyebabkan retakan dini pada struktur.
Selain itu, pemasangan tulangan besi pada kolom praktis dan balok diduga tidak mengikuti spesifikasi teknis. Penggunaan begel (sengkang) terlihat renggang, sementara sambungan antar kolom dilakukan secara asal-asalan tanpa penguncian struktur yang memadai. Kondisi ini dikhawatirkan tidak mampu menopang beban bangunan secara maksimal.
“Kalau dilihat seperti ini, baru beberapa bulan saja sudah rawan ambruk. Masa proyek miliaran dibangun seperti pekerjaan rumah pribadi,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.
Padahal, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025 tersebut seharusnya menjadi infrastruktur vital bagi masyarakat dalam pemenuhan akses air bersih. Namun jika kualitas pekerjaan dibiarkan seperti ini, dikhawatirkan fasilitas tersebut tidak akan bertahan lama.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun pengawas lapangan atas dugaan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.
Masyarakat mendesak Dinas terkait dan aparat penegak hukum turun tangan melakukan pengecekan langsung sebelum proyek ini benar-benar membahayakan warga.
Redaksi