
Probolinggo – Sgb.news Ribuan massa dari berbagai elemen memadati Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo yang berlokasi di Jalan Panglima Sudirman Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/10/2025) pagi.
Aksi besar ini digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan penghinaan dan upaya mendiskreditkan pesantren serta para kyai se-Nusantara oleh salah satu tayangan di stasiun televisi nasional.
Aksi ini diikuti oleh sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LIBAS88 sekitar 500 anggota. Mereka bergabung dengan 2.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (BANSER), dan 4.000 anggota perguruan bela diri PAGAR NUSA, serta ribuan kyai dan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Probolinggo.
Koordinator Lapangan LSM LIBAS88 Sahlan menegaskan bahwa aksi damai ini merupakan wujud kekecewaan umat terhadap konten yang dinilai melecehkan simbol-simbol pesantren dan para ulama.
“Kami menuntut Trans7 untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh pesantren dan para kyai di Indonesia. Selain itu, mereka harus melakukan evaluasi dan rekonstruksi terhadap tayangan-tayangan yang menyinggung dunia pesantren,” tegas Sahlan di tengah massa aksi.
Ia menambahkan bahwa kebebasan berekspresi dalam media tidak boleh digunakan untuk merendahkan lembaga keagamaan, terutama pesantren yang telah menjadi pilar pendidikan dan moral bangsa.
tim-libas 88