
Lumajang, SGB-News.id, – Proyek penggantian Jembatan Jagalan Klakah di ruas jalan Probolinggo–Lumajang kembali menjadi sorotan tajam. Proyek yang dikerjakan oleh PT Mitra Nagata Wisesa dengan nilai kontrak mencapai Rp 4,3 miliar itu ramai diperbincangkan lantaran adanya dugaan penggunaan material yang tidak lazim untuk proyek negara dengan nilai miliaran.
Sekretaris Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), Arini, menegaskan bahwa pihaknya menemukan indikasi penggunaan semen merek Merdeka dalam pemasangan batu. “Setahu kami, semen Merdeka ini tidak pernah dipakai untuk proyek nasional negara dengan nilai kontrak miliaran. Tapi di lapangan, justru itu yang digunakan,” tegasnya, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Arini, penggunaan material yang tidak sesuai standar nilai kontrak berpotensi menurunkan kualitas konstruksi jembatan. Ia menilai, jika dugaan tersebut benar, maka pihak penyedia jasa dan pengawas proyek diduga lalai menjalankan tanggung jawabnya.

“Bayangkan, proyek bernilai miliaran rupiah tapi pakai semen yang harganya minim. Ini bisa jadi preseden buruk, apalagi menyangkut keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.
Sejumlah gabungan LSM, aliansi, dan ormas yang ikut memantau jalannya proyek juga menyatakan hal senada. Mereka mendesak aparat penegak hukum turun tangan untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan penyimpangan material ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun konsultan supervisi belum memberikan keterangan meski sudah dikonfirmasi melalui Oknum yang dinilai selalu menghalangi jurnalis saat peliputan.
Tim-Redaksi