LUMAJANG°Sgb-news.id,- Majelis Al Mahabbah Baina Morobbil Ma’ahid Al Islamiyah An Nahdliyah Kabupaten Lumajang atau Forum Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Lumajang menyampaikan protes resmi terhadap tayangan program “Xpose Uncensored” di stasiun televisi nasional Trans7 yang tayang pada 13 Oktober 2025.
Dalam surat pernyataannya, Majelis Mahabbah menilai tayangan tersebut telah merendahkan dan melecehkan pengasuh pondok pesantren (kiai) serta mendiskreditkan pesantren di Indonesia.
Melalui pernyataan sikap yang dikeluarkan di Lumajang pada 22 Rabi’ul Akhir 1447 H atau 14 Oktober 2025 M, Majelis Mahabbah menyampaikan lima poin tuntutan kepada pihak Trans7 dan pihak berwenang.
Pertama, menyatakan keberatan dan mengecam keras tayangan “Xpose Uncensored” yang dianggap mendiskreditkan pesantren dan kiai.
Kedua, Menuntut agar Trans7 secara resmi meminta maaf kepada pondok pesantren seluruh Indonesia
Ketiga, menuntut agar produser dan tim redaksi yang terlibat dalam tayangan tersebut diberhentikan dan diberi sanksi tegas.
Keempat, menuntut Trans7 wajib menayangkan klarifikasi resmi dan membuat program khusus yang memperlihatkan wajah sejati pesantren dari sisi keilmuan, akhlak, serta pengabdian.
Kelima, menuntut kepada pihak Berwajib, agar Trans7 diberikan sanksi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
Surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh KH. A. As’adul Umam Anas selaku Ketua dan Dr. KH. Abdul Wadud Nafis, LC., MEI selaku Sekretaris.
ADM-SOF